Pages

 

M E N Y I M A
(sebuah catatan perkuliahan Wawan Sumarwan)1.Pengertian: proses besar mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, dan interpretasi untuk mendapatkan informasi, memahami isi pesan danmemahami ujaran yang disampaikan oleh sang pembicara.2.Hubungan menyimak dengan ke-4 keterampilan berbahasa: menyimak dan berbicaramerupakan kegiatan komunikasidua arah yang langsung, merupakan komunikasi tatap muka,menyimak dan membaca mempunyai persamaan yaitu bersifat reseptif, menerima, dan bedanyamenyimak menerima informasi dari sumber lisan sedangkan membaca menerima dari sumber tertulis. Artinya menyimak dan membaca erat berhubungan dalam hal bahwa keduanya adalahalat untuk menerima komunikasi, berbicara dan menulis erat berhubungan dalam hal cara untuk mengekspresikan makna. Dalam penggunaannya ke-4 keterampilan ini saling berhubungan,seorang mahasiswa yang mencatat saat menyimak dan membaca, seorang pembicaramenafsirkan response pendengar terhadap pembicaraannya, dalam percakapan terlihat jelas berbicara dan menyimak hamper merupakan proses yang sama.3.sebelum menyimak harus menlalui proses menyimak. Maksudnya adalah ketika seseorangmenyimak suatu pembicaraan maka maka harus terlebih dahulu mengetahui isi pembicaraansehingga maksud pemahaman dari hasil yang disimaknya akan benar, selain itu menyimak harus melalui tahapan-tahapan, yaitu tahapmendengarkanyaitu masuknya informasi atauujaran ke telinga, lalu tahapmemahamiyaitu kemudian masuk ke otak informasi tersebutdipahami makna secara sempit, lalu tahapmenginterpretasiyaitu menafsirkan ujaran secarakeseluruhan, dilanjutkan dengan tahapmengevaluasiyaitu menilai informasi tersebut berdasarkan benar atau salah, dan terakhir tahap menanggapi yaitu respon berupa reaksi sepertiucapan selamat dan lain-lain. Contohnya ketika orang mendengar seseorang yang mengatakan bahwa sanak keluarganya telah meninggal karena terkena musibah banjir bandang, maka orangyang mendengarkan akan mengerti makna dari ucapan-ucapannya dan maksudnya, lalu akantimbul rasa simpati sehingga dia mengucapkan “aku turut berduka cita atas peristiwa tersebut”4.suasana menyimak yang bersifat defensive (bertahan) yaitu bertahan dari ujaran-ujaran sang pembicara, yaitu:a.evaluatif: uajaran pembcara yg memancing penilaian dari penyimak, contoh”saya akanmenunjukan kepada anda, apakah anda orang yang pintar atau tidak, orang yang sudahmengerti atau belum, orang yang cukup cerdas atau tidak” b.mengawasi: ujaran yang membuat si penyimak mengontrol benar/tidaknya ujaran yangdisampaikan. Contohnya, teman-teman saya ini adalah orang yang cerdas, berpengalamanluas, baik hati, jujur, tidak mementingkan kepentingan pribadi, dan mempunyai jiwakpemimpinan yang tinggi, sehingga sepantasnya anda memilih saya menjadi ketua BEM diuniversitas ini, karena saya akan beriusaha dan pasti bisa memajukan universitas ini”c.strategis: ujaran pembicara yang membuat pendengar memasang kuda-kuda/pertahanan/siasat yg strategis. Contoh: saudara-saudara sudah lama saya memikirkan bagaimana caranya agar saudara-saudara semua dapat mengatasi musibah ini dengan carayang saya lakukan. Sudah tidak ada keraguan lagi cara yang saya lakukan. Oleh sebab ituikutilah cara yang saya lakukan ini, agar saudara mendapat manfaat dan keuntunganterhindar dari musibah banjir lagi, jangan ragu dan sangsi lagi, yakinlah untuk mengikut

Leave a Reply